Bagaimana Mengembangkan Tokoh Fiksi agar Lebih Terasa Nyata dan Konsisten?
Bagaimana
Mengembangkan Tokoh Fiksi agar Lebih Terasa Nyata?
Ketika seseorang
memiliki hobi menulis dan bercita-cita untuk menjadi penulis yang hebat, tentu
saja pasti pernah mengalami kesulitan dalam mengembangkan karakter atau
menggambarkan karakter tokoh ciptaanmu.
Sangat sering
seorang penulis merasa karakter tokohnya tidak begitu kuat. Pada bab ini
menggambarkan kalau tokoh ciptaanmu memiliki karakter yang pemalu, namun justru
selanjutnya menggambarkan karakter yang bar-bar. Bukankah ini justru tidak konsisten?
Bukan berarti
karakternya tidak berubah atau berkembang, tetapi pada intinya kita harus
menciptakan karakter yang kuat nan konsisten.
Tentu saja ada
beberapa langkah dan tips agar karakter tokoh yang kita ciptakan terlihat lebih
nyata dan kuat. Mari kita kupas satu per satu.
1. Gambarkan
ciri-ciri fisiknya dengan detail
Terlihat
kurang jika hanya menuliskan, ‘dia berambut cepak dan berwarna cokelat
keemasan’ atau ‘dia memiliki mata yang berwarna hitam pekat’. Namun cobalah
gambarkan ciri-ciri fisiknya lebih mendetail. Cobalah tulis bagaimana bentuk
wajahnya, model rambutnya seperti, tinggi tubuhnya, dan bentuk fisik yang
lainnya sesuai dengan karakter ciptaanmu. Contohnya seperti ini, ‘dia memiliki
rambut panjang sepinggang, warnanya cokelat keemasan, dan dibagian bawah
rambutnya sedikit bergelombang dengan indah’.
Contoh
lainnya, tambahkan ciri-ciri khusus lainnya seperti tulang pipi, alis yang
tebal, wajah berbentuk oval, atau bahu yang lebar. Libatkan pula perasaan tokoh
lain saat melihat fisik tokoh fiksi ciptaanmu. Contohnya, ‘pria yang memiliki
alis tebal itu tengah duduk di taman seorang diri. Matanya yang tajam begitu
fokus memandang buku yang dipegang salah satu tangannya, sedang tangan lainnya
menopang dagunya seperti sedang berpikir keras.’ Atau bisa juga menuliskan jika
tokoh ciptaanmu itu selalu tersenyum hangat disetiap saat.
2. Buatlah daftar
sifat dan sikap tokohmu agar lebih konsisten
Buatlah
daftar sifat dan sikap tokohmu sebanyak mungkin agar lebih bisa menyelami tokoh
yang kamu ciptakan. Sifat dan sikap dapat mencontoh karakter manusia di dunia
nyata. Dan terpenting, jangan membuat semua tokohmu baik. Dalam sebuah cerita,
tentulah memiliki protagonis dan antagonis. Buatlah perbedaan jelas antara
protagonis dan antagonis, ya!
3. Buatlah kebiasaan
unik tokoh
Apa
saja sih kebiasaan unik itu? Ada banyak, teman-teman. Contoh saja kebiasaan
orang-orang disekitarmu, mungkin ada orang yang suka memegang hidung, tertawa
sambil bertepuk tangan atau tertawa sambil memukul orang di sampingnya,
berbicara dengan cepat, dan lain sebagainya.
Menambahkan
kebiasaan unik itu dalam ceritamu menambah rasa hidup dalam tokohmu, coba saja!
4. Buat
visualisasinya
Penulis
snagat berperan penting dalam karakteristik tokoh, lalu untuk membangun
karakter yang kuat buatlah visualisasinya. Mengapa harus ada visualisasinya?
Singkatnya agar mudah membayangkannya. Coba bayangkan jika tidak ada
visualisasinya tentu saja terasa sulit untuk membangun sifat dan karakter tokoh
karena terasa plin-plan, bukan?
Visualisasi
membantu agar karakter penulis lebih terasa nyata dan hidup, jadi silahkan
mencobanya, ya!
5. Bayangkan kamu
adalah pemeran tokoh fiksimu
Bisa
juga, lho kita memvisualisasikan diri kita sendiri sebagai patokan agar
karakter tokoh fiksi ciptaan lebih terasa hidup. Berandai-andailah yang menjadi
tokoh fiksimu adalah dirimu sendiri. kamu justru lebih tahu bagaimana
karaktermu, bagaimana kamu berbicara, bagaimana kebiasaan unikmu, dan lain
sebagainya.
Intiny,
kamu berakting menjadi tokoh fiksi novelmu. Tuangkan segera hasil berandai-andaimu!
6. Gambarkan dalam
Dialog
Langkah
terakhir seklaigus tips terakhir adalah adalah gambarkan karaktermu di dalam
dialog tag. Tuliskan beberapa percakapan yang menjelaskan bagaimana karakter
tokohmu. Apakah dia plin-plan, teratur, terkonsep, suka bercanda, atau pendiam.
Melalui dialog tag, kamu dpaat merasakan karakter tokohmu lebih dalam.
Mungkin itu saja
beberapa tips yang bisa kuberikan, semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat
untukmu. Terima kasih sudah membacanya, ya!
Mari menulis,
menulis aja dulu!
Semangat, ya!
Jangan sampai berhenti di tengah jalan, percayalah tulisanmu akan segera
selesai dan kamu akan tersneyum bahagia melihat tulisanmu.
Jadi semangat!!
Komentar
Posting Komentar